PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
NOMOR 03
Tentang
Laporan Arus Kas
PSAP 03 adalah Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan (PSAP) tentang Laporan Arus Kas. PSAP 03 terdapat dalam lampiran
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, yaitu Lampiran I.04 untuk SAP
Berbasis Akrual dan dalam lampiran II.04 untuk SAP Berbasis Kas Menuju Akrual.
1.
Pengertian
dan Tujuan
Laporan Arus Kas adalah bagian dari laporan keuangan
suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukan
aliran masuk dan keluar uang perusahaan. Dalam arti sempit laporan arus kas
artinya sebuah laporan keuangan yang menyajikan arus kas masuk dan kas keluar
dari sebuah perusahaan.
Tujuan pelaporan arus kas adalah memberikan
informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama
suatu periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.
Informasi ini disajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan.
2.
Manfaat
Informasi Arus Kas
Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah
arus kas di masa yang akan dating, serta berguna untuk menilai kecermatan atas
taksiran arus kas yang telah di buat sebelumnya. Apabila dikaitkan dengan
pelaporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan
bersih/ekuitas suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah
(termasuk likuiditas dan solvabilitas).
3.
Komponen
Laporan Arus Kas
a) Kegiatan
Operasi
Arus kas dari kegiatan operasi adalah arus kas yang
berasal dari transaksi yang berasal dari kegiatan itu sendiri. Biasanya
transaksi ini berupa pemasukan dan pengeluaran perusahaan.
Contohnya adalah transaksi yang mencakup penerimaan
uang dari konsumen, pembayaran utang, gaji karyawan, pelunasan pajak, dan lain
sebagainya.
b) Kegiatan
Investasi
Arus kas dari kegiatan investasi adalah arus kas
dalam bentuk pemasukan atau pengeluaran. Kegiatan investasi ini adalah yang
berhubungan dengan aktivitas penjualan atau pembelian dari aktiva perusahaan.
Contohnya seperti, transaksi yang mencakup penjualan
dan pembelian asset tetap seperti peralatan dan gedung.
c) Kegiatan
Pendanaan
Biasanya arus kas dari kegiatan pendanaan ini
berasal dari transaksi yang mempengaruhi utang dan ekuitas perusahaan. Hal ini umumnya,
transaksi yang mencakup penerbitan atau penghentian surat berharga ekuitas dan
utang.
Contohnya adalah penjualan obligasi, pembayaran
deviden, emisi daham, dan pelunasan.
4.
Penyusunan
Laporan Arus Kas
Dalam menyusun laporan arus kas biasanya dibedakan
menjadi du acara, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Dari isi
laporan, kedua metode tersebut tidak ada bedanya, yang ada hanya dari cara
penyusunan laporannya saja yakni aktivitas operasionalnya.
Ø Metode
Langsung
Pencatatan yang biasa dilakukan dalam metode
langsung cukup mudah karena sudah terbagi ke dalam tiga kegiatan utama yaitu
operasi, investasi, dan pendanaan. Metode ini aliran kas dari kegiatan
operasional dibagi menjadi 2, yakni kas masuk dan keluar. Lalu disusun lagi
menjadi beberapa jenis pengeluaran dan penerimaan kas. Keuntungan menyajikan
laporan arus kas metode langsung adalah kamu bisa mengetahui dari mana saja
sumber dana dan pemakaian dana kas di dalamnya. Namun, yang menjadi kekurangan
dari metode langsung ini adalah pencarian data yang tidak mudah dan memakan
waktu.
Laporan penyusunannya berdasarkan buku kas atau
bank, karena penyusunannya berdasarkan buku kas, maka ketika melakukan
pencatatan tiap transaksi arus kas harus segera digolongkan ke dalam 3 jenis
kegiatan/aktivitas. Hal ini supaya memudahkan saat penyusunan laporannya.
Ø Metode
Tidak Langsung
Pada penyajian laporan arus melalui metode tidak
langsung, penyusunan laporannya dimulai dari laba bersih dan kemudian
menyesuaikannya untuk penerimaan dan beban yang tidak melibatkan pemasukan dan
pembayaran kas. Metode tidak langsung ini berdasarkan laporan rugi laba dan
juga melihat dari neraca keuangannya. Keuntungan menyajikan laporan kas dengan
metode tidak langsung yaitu data yang disajikan lebih terfokus pada perbedaan
antara laba bersih dan aliran kas dari kegiatan operasional.
Penyusunan laporan arus kas berdasarkan laporan
keuangan perusahaan, yakni laba rugi dan neraca. Tidak memerlukan penggolongan
terhadap aliran transaksi kas. Pengelompokan kegiatan transaksi disusun dengan
melihat dari akun atau rekening yang terdapat pada laporan keuangan.