Selamat Datang Di Laboratorium Akuntansi dan Keuangan IKOPIN

............................................................................

Selamat Datang Di Laboratorium Akuntansi dan Keuangan IKOPIN

............................................................................

Selamat Datang Di Laboratorium Akuntansi dan Keuangan IKOPIN

............................................................................

Selamat Datang Di Laboratorium Akuntansi dan Keuangan IKOPIN

............................................................................

Selamat Datang Di Laboratorium Akuntansi dan Keuangan IKOPIN

............................................................................

Selasa, 18 Desember 2018

QUIZ AKBI 1

Hallo Balance People ^_^ untuk soal Quiz Akuntansi Biaya 1 bisa di download disini
Share:

Minggu, 09 Desember 2018

QUIZ AKKOP

Hallo Balance People ^_^ untuk soal Quiz Akuntansi Koperasi bisa di download disini
Share:

QUIZ PA2

Hallo Balance People ^_^ untuk soal Quiz Pengantar Akuntansi 2 bisa di download disini

Share:

QUIZ PA1

Hallo Balance People ^_^ untuk soal Quiz Pengantar Akuntansi 1 bisa di download disini
Share:

Senin, 22 Oktober 2018

QUIZ AKUNTANSI KEUANGAN 2

Hallo Balance People ^_^ untuk soal Quiz Akuntansi Keuangan 2 bisa di download disini
Share:

QUIZ AKUNTANSI KOPERASI

Hallo Balance People ^_^ untuk soal Quiz Akuntansi Koperasi bisa di download disini
Share:

QUIZ PENGANTAR AKUNTANSI 1

Hallo Balance People ^_^ untuk soal Quiz Pengantar Akuntansi 1 bisa di download disini
Share:

Selasa, 21 Agustus 2018

Strategi Akuntansi Agar Sukses dalam Bisnis Ritel


Hai Balance People, sambil nunggu waktu luang yukk simak artikel dibawah ini :)

Strategi Akuntansi Agar Sukses dalam Bisnis Ritel

Jika anda adalah seorang pengusaha bisnis ritel, maka anda akan memahami seberapa menantangnya bisnis ini. Anda harus menghadapi persaingan di dunia bisnis yang sangat ketat, biaya sewa yang semakin hari semakin meningkat dan banyaknya pedagang – pedagang musiman yang berkeliaran. Untuk itu anda memerlukan sebuah akuntansi pembukuan sebagai tombak perusahaan anda.
                                                             
Akuntan yang anda pekerjakan di bisnis anda harus memahami secara betul bisnis apa yang sedang anda kerjakan. Sebab jika anda mempekerjakan akuntan yang kurang mengerti bisnis apa yang anda kerjakan, maka bisnis anda pelan – pelan akan mengalami kegagalan lalu bangkrut. Sedangkan sebaliknya, jika akuntan uang anda pekerjakan memahami betuk bagaimana bisnis yang anda jalankan, maka mereka akan baik bekerja sebab tidak merasa kebingungan akan pekerjaan yang sedang mereka geluti.

Akutan – akuntan harus memahami bagaimana membuat pembukuan, akuntansi dan sistem – sistem keuangan perusahaan anda. Mereka harus mampu dalam membimbing bisnis anda untuk melalui siklus hidup dari usaha semenjak awal mula proses operasional sampai kepada penjualannya.

Pengetahuan tentang pajak, informasi tentang keuangan yang akurat dan adanya penawaran – penawaran harus bisa anda pahami secara betul. Karena inilah perbedaan anda dengan perusahaan yang hanya memakai akuntansi tradisional. Jika anda menggunakan accounting software atau software akuntansi sebagai pembantu pekerjaan akuntansi anda, maka hasil yang anda dapatkan dari pekerjaaan anda akan maksimal apalagi jika sudah menyangkut dari perkembangan bisnis anda sendiri.

Strategi Akuntansi agar Sukses Dalam Bisnis Ritel
Strategi Akuntansi agar Sukses Dalam Bisnis Ritel

Source Gambar: shopkeep
Berikut ini merupakan beberapa tips tentang bagaimana proses akuntansi secara umum dalam bisnis ritel yang mampu mempengaruhi laba atau kerugian dari sebuah bisnis, yaitu:

Mencatat setiap transaksi perusahaan
Penjualan
Setiap penjualan yang berhasil perusahaan anda lakukan harus dicatat setiap detailnya di laporan keuangan. Jika tidak maka akan anda uang yang tidak jelas keberadaanya. Selain itu, pencatatan laporan penjualan juga membantu mengetahui anda apakah perusahaan anda mengalam keuntungan atau kerugian. Sebab, di dalam pencatatan laporan keuangan tersebut akan terlihat jelas bagaimana alur jalan keuangan perusahaan anda.

Pembelian
Sama seperti halnya dengan penjualan, pencatatan laporan pembelian juga sangat penting. Anda akan mengetahui apa saja peralatan dan perlengkapan yang perlu perusahaan anda penuhi dan seberapa banyak uang perusahaan anda keluar untuk itu. Jika anda tidak mencatat segala proses berjalannya keuangan perusahaan dalam hal pembelian, maka akan terjadi pembelian barang yang tidak dibutuhkan ataupun membeli barang yang tidak sesuai dengan pendapatan perusahaan anda.

Penggajian
Pemberian gaji kepada setiap karyawan juga butuh dicatat. Sebab akan berguna agar karyawan mengetahui apakah gajinya sudah terpenuhi atau tidak. Dan juga berguna untuk menghindari berbagai kecurangan yang tidak diinginkan terhadap penggajian pegawai.

Pembayaran Pajak
Setiap perusahaan pastinya harus memenuhi kewajibannya kepada pemerintah. Yaitu membayar pajak perusahaan. Pembayaran pajak perusahaan perlu dicatat agar anda mengetahui apakah anda sudah membayar pajak secara rutin, seberapa banyak pajak yang harus perusahaan anda bayarkan, dll.

Catatlah setiap transaksi yang ada di perusahaan anda. Anda akan mengetahui bagaimana rekam terjadinya transaksi sebagai gambaran tentang aktivitas bisnis anda yang sedang berjalan.

Selalu cek dan rekonsiliasi transaksi perusahaan secara reguler.
Biasanya pengecekan transaksi reguler dilakukan setiap sehari sekali. Dan pastikan segala transaksi sudah sesuai dengan segala kebutuhan usaha bisnis anda. Anda bisa melakukan pekerjaan ini secara mandiri atau menggunakan jasa bookkeper sebagai pembantu pengecekan transaksi reguler anda.

Ulas berbagai performa yang terjadi di arus keuangan perusahaan anda.
Perhatikan setiap detail arus keuangan perusahaan anda setiap harinya sehingga anda mengetahui proses perjalanan bisnis anda setiap harinya. Anda juga akan mengetahui apakah perusahaan anda mengalami keuntungan atau kerugian pada satu hari itu. Apakah pendapatan perusahaan anda sesuai target atau malah tidak.

Gunakan software akuntansi sebagai pembantu anda dalam menjalankan laporan keuangan bisnis anda.
Sebab anda perlu mengetahui laporan yang anda di perusahaan anda secara rutin atau berkala. Accounting Software atau Software akuntansi akan membantu anda mendapatkan informasi tentang laporan keuangan secara detail dan cepat. Sehingga anda mengetahui peforma perusahaan anda pada jangka waktu tertentu. Software akuntansi di Indonesia yang memiliki fitur lengkap serta mudah digunakan adalah Zahir Accounting, selain itu Anda pun juga bisa menggunakan software akuntansi berbasis cloud agar mudah dalam integrasi antar cabang seperti Zahir Online

Pisahkan keuangan bisnis dan keuangan pribadi. Pemisahan keuangan bisnis dan pribadi sangat diperlukan.
Pisahkan akun bank perusahaan dengan akun bank pribadi anda sehingga anda mengetahui jalan keluar masuknya keuangan di perusahaan anda secara detail dan akurat. Anda juga akan mendapatkan transparansi dengan hal tersebut.

Perhatikanlah bagaimana proses arus kas anda dalam keseharian dari operasional bisnis.
Informasi yang kurang tepat akan menyebabkan bisnis anda kurang berjalan dengan lancar yang berujung membahayakan perusahaan anda. Laporan yang kurang akurat juga bisa menjadi penunda kesuksesan perusahaan anda.

Untuk itu, mulailah menggunakan sumber daya yang lebih terjamin. Mulailah dengan dengan melakukan proses pembukuan dan pengelolaan arus kas dari sekarang.
 


Share:

Senin, 09 Juli 2018

Nilai Akhir Praktikum Semester Genap

Hallo Balance People ^_^

Yukk cek nilai akhir praktikum semester genapnya :

Nilai Akhir PA 1 dan PA 2 klik disini 

Nilai Akhir AKBI 1 klik disini

Nilai Akhir AKBI 2 klik disini

Nilai Akhir AKKEU 1 klik disini

Nilai Akhir AKKEU 2 klik disini

Share:

Senin, 11 Juni 2018

Pernyataan Sikap IAI


Hallo Balance People! sambil mengisi waktu luang, yuk disimak dulu artikel dibawah ini ^-^



PERNYATAAN SIKAP IAI: PERANAN AKUNTAN DALAM PENATAAN ULANG SISTEM FINANSIAL GLOBAL PASCA KRISIS

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menyampaikan pernyataan profesi pada Konvensi Nasional Akuntansi (KNA) VI di Bandung, 14 Agustus 2009.
Fungsi akuntan masa depan bukanlah lagi sekedar pemeriksa atau penyedia informasi keuangan, tetapi menjadi bagian penting dari pembangunan ekonomi dan sosial untuk menciptakan Indonesia yang lebih berkeadilan dan makmur. 
Dengan kesadaran tinggi akan tanggung jawab dan peran kami sebagai profesi dalam penataan ulang sistem finansial global pascakrisis, kami para Akuntan Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Konvensi Nasional Akuntansi VI di Bandung, 13 dan 14 Agustus 2009 menyatakan sikap profesi sebagai berikut:
1.    Krisis finansial global disebabkan oleh perilaku keserakahan korporasi, good corporate governance yang buruk, serta disclosure dan transparansi yang tidak memadai. Pembentukan karakter perusahaan yang ikhsan dan dapat dipercaya menjadi keharusan. Akuntan Indonesia sepatutnya dapat merancang dan menjalankan fungsi penyediaan informasi akuntansi berupa Penyusunan Laporan Keuangan dengan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) serta mendorong penetapan regulasi pemerintah terkait sistem finansial yang menjamin pelaksanaan
good corporate governance.
2.    Pasar Modal sangat terkena krisis finansial global perlu melakukan pembenahan berbagai regulasi.  IAI siap membantu Bapepam & Bursa Efek Indonesia untuk ikut serta   mempersiapkan perbaikan regulasi guna meningkatkan sistem pengawasan dan kualitas pelaporan keuangan.
3.    Salah satu sektor perekonomian yang berkembang saat ini di Indonesia dan dunia adalah sektor UKM dan ekonomi berbasis syariah. IAI berkomitmen mendukung pengembangan sektor UKM dan ekonomi berbasis syariah tersebut dengan cara menyusun dan mengimplementasikan SAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) untuk Organisasi UKM dan ETAP, serta SAK Syariah untuk Organisasi berbasis Syariah. Akuntan Indonesia juga bertekad untuk mempromosikan SAK syariah tersebut menjadi SAK syariah yang diadopsi secara global.
4.   IAI bertekad untuk menuntaskan proses konvergensi standar akuntansi keuangan Indonesia (PSAK) dengan standar akuntansi keuangan internasional (IFRS) dengan target waktu akhir tahun 2012.
5.   Para akuntan pemerintah (termasuk akuntan di pemerintah daerah) perlu berinisiatif dan didorong untuk melakukan pergeseran peran mereka dari sekedar menjadi bookkeeper menjadi akuntan manajemen dan partner strategis dari Kepala daerah/Kepala pemerintahan.

6.   Penyediaan informasi akuntansi yang relevan dan andal untuk pengambilan keputusan adalah keharusan dalam globalisasi ekonomi. Akuntan publik seharusnya memberikan nilai tambah kepada perusahaan dengan orientasi tidak lagi hanya memberikan opini atas kewajaran Laporan Keuangan, namun juga terhadap keefektifan sistem pengendalian internal perusahaan dan manajemen resiko serta memastikan perusahaan telah menjalankan operasinya sesuai kaidah Good Corporate Governance. 
7.   Mendukung Reformasi perpajakan yang sedang dilaksanakan di Indonesia sebagai bagian dari komponen untuk menjamin keadilan dan kemakmuran bangsa. IAI siap mengawal reformasi perpajakan yang dapat meningkatkan kepercayaan dan kepatuhan wajib pajak sekaligus mampu meningkatkan penerimaan negara.
Menindaklanjuti pernyataan sikap profesi tersebut, IAI merekomendasikan hal-hal berikut ini:
1.   Penataan sistem finansial global dilakukan secara menyeluruh dengan ruang lingkup penataan sbb:
a.   Penataan regulasi, dalam hal ini peraturan perundang-undangan mengenai sistem keuangan di Indonesia dengan fokus pada penegakan Good Corporate Governance pada organisasi bisnis di Indonesia. 
b.   Penyesuaian informasi keuangan dengan globalisasi ekonomi, yaitu dengan meningkatkan mutu kualitas Laporan Keuangan, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yang harmoni dengan Standar Akuntansi Keuangan secara Internasional. 
c.   Penataan tugas, fungsi, dan peranan kelembagaan dengan mengacu pada kerangka pengendalian internal institusi/organisasi/lembaga keuangan di Indonesia sehingga dapat menghindari terjadinya praktek kecurangan, ketidakekonomisan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan dalam operasi institusi/organisasi/lembaga keuangan.
d.   Penataan karakter korporasi yang ikhsan dan bertanggungjawab secara sosial 
2.   Reformasi keuangan sektor publik sebagai bagian penting dari reformasi birokrasi diarahkan untuk menyelaraskan kemampuan sektor publik dalam mengawasi dan mengawal dunia bisnis serta optimasi pelayanan publik, dengan cara menegakkan akuntabilitas, transparansi, dan kepercayaan publik. Hal-hal yang harus dilakukan:
a.   Para akuntan pemerintah (termasuk akuntan di pemerintah daerah) berinisiatif dan memfasilitasi pergeseran peran dari bookkeeper menjadi akuntan manajemen dan partner strategis dari Kepala Daerah/Kepala Pemerintahan.
b.   Harus ada proses penetapan standar kompetensi akuntan sektor publik, yang melibatkan perguruan tinggi penyelenggara program studi akuntansi, IAI serta lembaga pemerintah (pusat dan daerah).

c.   Perguruan tinggi penyelenggara program studi akuntansi diminta memberikan perhatian lebih pada pendidikan akuntansi sektor publik, baik jenjang D3, S1 dan Pascasarjana, sesuai kebutuhan akan akuntan yang sangat meningkat. 
3.   Demi tercapainya target konvergensi standar akuntansi keuangan pada akhir tahun 2012, maka: 
a.   Akuntan publik  perlu meningkatkan kompetensi sehubungan dengan perubahan SAK, memperbaharui SPAP dan menyesuaikan pendekatan audit yang berbasis IFRS.
b.   Akuntan manajemen di perusahaan  perlu membentuk satuan kerja atau tim sukses konvergensi IFRS yang bertugas memperbaharui pengetahuan akuntan manajemen, melakukan gap analysis dan menyusun road map konvergensi IFRS serta berkoordinasi dengan IAI untuk optimasi sumber daya anggotanya. 
c.   Akuntan pendidik di perguruan tinggi perlu  membentuk  tim sukses konvergensi IFRS untuk memperbaharui pengetahuannya, merevisi kurikulum dan silabus serta melakukan berbagai penelitian terkait.
d.   Regulator perlu melakukan penyesuaian regulasi yang terkait dengan pelaporan keuangan dan perpajakan serta melakukan upaya pembinaan dan supervisi  terhadap profesi yang terkait dengan pelaporan keuangan seperti penilai dan aktuaris.  
e.   Asosiasi industri  perlu menyusun pedoman akuntansi industri yang sesuai dengan perkembangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), membentuk forum diskusi yang secara  intensif membahas berbagai isu sehubungan dengan dampak penerapan SAK dan secara proaktif memberikan masukan dan komentar kepada Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI.
 




Share:

Jumat, 18 Mei 2018

SOAL QUIZ AKBI 1

Hallo Balance People ^_^ untuk soal Quiz Akuntansi Biaya 1 bisa di download disini
Share:

SOAL QUIZ PA 2

Hallo Balance People ^_^ untuk soal Quiz Pengantar Akuntansi 2 bisa di download disini
Share:

Minggu, 13 Mei 2018

QUIZ AKKEU 1

Hello Balance People^_^
Untuk soal Quiz Akuntansi Keuangan 1 bisa di download disini
Share:

QUIZ AKUNTANSI BIAYA 2

Hello Balance People^_^
Untuk soal Quiz Akuntansi Biaya 2 bisa di download disini
Share:

Sabtu, 05 Mei 2018

Tingkat Inflasi Bank Indonesia



Hai Balance People! sambil mengisi waktu luang, yuk disimak dulu artikel dibawah ini ^-^


Tingkat Inflasi Bank Indonesia
Inflasi di Bank Indonesia akan selalu naik dan turun, kita lihat data pada tahun 2017 sampai sekarang dibawah ini:
Bulan Tahun
Tingkat Inflasi
Februari 2018
3.18 %
Januari 2018
3.25 %
Desember 2017
3.61 %
Nopember 2017
3.30 %
Oktober 2017
3.58 %
September 2017
3.72 %
Agustus 2017
3.82 %
Juli 2017
3.88 %
Juni 2017
4.37 %
Mei 2017
4.33 %
April 2017
4.17 %
Maret 2017
3.61 %
Februari 2017
3.83 %
Januari 2017
3.49 %

Dari data diatas bisa kita lihat ada penaikan dan penurunan, jika kita pikirkan bersama, apa sih yang membuat indonesia mengalami inflasi?
Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi supply (cost push inflation), dari sisi permintaan (demand pull inflation), dan dari ekspektasi inflasi. Faktor-faktor terjadinya cost push inflation dapat disebabkan oleh depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara-negara partner dagang, peningkatan harga-harga komoditi yang diatur pemerintah (administered price), dan terjadi negative supply shocks akibat bencana alam dan terganggunya distribusi.
 Faktor penyebab terjadi demand pull inflation adalah tingginya permintaan barang dan jasa relatif terhadap ketersediaannya. Dalam konteks makroekonomi, kondisi ini digambarkan oleh output riil yang melebihi outputpotensialnya atau permintaan total (agregate demand) lebih besar dari pada kapasitas perekonomian. Sementara itu, faktor ekspektasi inflasi dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan pelaku ekonomi dalam menggunakan ekspektasi angka inflasi dalam keputusan kegiatan ekonominya. Ekspektasi inflasi tersebut apakah lebih cenderung bersifat adaptif atau forward looking. Hal ini tercermin dari perilaku pembentukan harga di tingkat produsen dan pedagang terutama pada saat menjelang hari-hari besar keagamaan (lebaran, natal, dan tahun baru) dan penentuan upah minimum regional (UMR). Meskipun ketersediaan barang secara umum diperkirakan mencukupi dalam mendukung kenaikan permintaan, namun harga barang dan jasa pada saat-saat hari raya keagamaan meningkat lebih tinggi dari komdisi supply-demand tersebut. Demikian halnya pada saat penentuan UMR, pedagang ikut pula meningkatkan harga barang meski kenaikan upah tersebut tidak terlalu signifikan dalam mendorong peningkatan permintaan.
            Inflasi ini akan terus terjadi di Inodonesia dan akan merugikan negara indonesia, solusinya untuk menghilangkan inflasi satu-satunya adalah kita ubah sistem ekonomi kita. Kita tahu bahwa sistem ekonomi kita adalah sistem ekonomi pancasila namun pelaksanaannya jika kita lihat indonesia itu menerapkan sistem ekonomi kapitalisme sehingga indonesia banyak mengalami kerugian yang tak dasadari, mengenai hal ini hanya segelintir orang yang baru sadar sehingga belum bisa mendorong pemerintah untuk merubah sistem ekonomi. Kita sebenernya sedang dijajah namun kita tak sadar, dijajah dalam keadaan dingin, kita secara perlahan ingin dirusak oleh kaum kapitalisme. Sadarkah..?????
            Solusi dari itu semua adalah kita terapkan sistem ekonomi islam. Jika kita menerapkan hal ini maka tidak ada lagi inflasi karena alat tukar menggunkan emas dan perak. Solusi mengenai masalah-masalah ekonomi insyaAllah akan ada solusinya.




Share:

Selasa, 17 April 2018

SOAL AKUNTANSI KEUANGAN II

Hallo Balance People ^_^
Untuk soal Akuntansi Keuangan II bisa di download disini
Share:

Senin, 02 April 2018

QUIZ AKBI 2

Hello Balance People^_^
Untuk soal Quiz Akuntansi Biaya 2 bisa di download disini
Share:

Kamis, 29 Maret 2018

QUIZ AKUNTANSI KEUANGAN 2

Hello Balance People^_^
Untuk soal Quiz Akuntansi Keuangan 2 bisa di download disini
Share:

QUIZ AKUNTANSI KEUANGAN 1

Hallo Balance People ^_^
Untuk soal Quiz Akuntansi Keuangan 1 bisa di download disini
Share:

Minggu, 25 Maret 2018

Rencana Anggaran



Hello Balance People! sambil mengisi waktu luang, yuk disimak dulu artikel dibawah ini ^-^


RENCANA ANGGARAN

Dalam pengelolaan perusahaan, terlebih dahulu manajemen menetapkan tujuan dan sasaran, dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat dari rencana kerja tersebut, kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran. Adapun pengertian anggaran menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (1989 : 6), adalah sebagai berikut :
“Suatu pendekatan yang formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan”.
Pada dasarnya anggaran yang bermanfaat dan realistis tidak hanya dapat membantu mempererat kerja sama karyawan, memperjelas kebijakan dan merealisasikan rencana saja, tetapi juga dapat menciptakan keselarasan yang lebih baik dalam perusahaan dan keserasian tujuan diantara para manajer dan bawahannya. Menurut Mulyadi (1993 : 438), anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diperhitungkan.
Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya kondisi perusahaan.  Tanpa anggaran, dalam jangka pendek perusahaan akan berjalan tanpa arah, dengan pengorbanan sumber daya yang tidak terkendali (at any cost). Lebih jelas lagi Munandar (2001 : 1), mengungkapkan pengertian anggaran adalah sebagai berikut :
“Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”
Dari pengertian tersebut, anggaran mempunyai empat unsur, yaitu :
·         Rencana
Yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.
·         Meliputi
Yaitu mencakup semua jegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan.
·         Dinyatakan dalam unit moneter.
Yaitu unit (kesatuan) yangdapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Adapun unit moneter yang berlaku di Indonesia adalah unit “rupiah”.
·         Jangka waktu tertentu yang akan datang.
Yaitu menunjukkkan bahwa anggaran berlaku untuk massa yang akan dating. Ini berarti Apa yang dimuat di dalam anggaran adalah taksiran-taksiran tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.
Dari pengertian anggaran yang telah diutarakan di atas dapatlah diketahui bahwa anggaran merupakan hasil kerja (out put) terutama berupa taksiran-taksiran yang akan dilaksanakan di waktu yang akan dating. Karena suatu anggaran merupakan hasil kerja (out put), maka anggaran dituangkan dalam suatu naskah tulisan yang disusun secara teratur dan sistematis. Secara lebih terperinci Munandar ( 2001 : 16) menjelaskan proses kegiatan yang tercakup dalam anggaran sebagai berikut :
a)      Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran.
b)      Pengelolaan dan penganalisaan data dan informasi tersebut untuk mengadakan taksiran-takisiran dalam rangka menyusun anggaran.
c)      Menyusun anggaran serta meyajikannya secara teratur dan sistematis .
d)     Pengkoordinasian pelaksanaan anggaran.
e)      Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja.
f)       Pengolahan dan penganalisaan data tersebut untuk mengadakan interpretasi dan memperoleh kesimpulan-kesimpulan dalam rangka mengadakan penilaian terhadap kerja yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan definisi-definisi dan pengertian anggaran dapat disimpulkan sebagai berikut:
a)      Bahwa anggaran harus bersifat formal, artinya anggaran disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis.
b)      Bahwa anggaran harus bersifat sistematis, artinya anggaran disusun dengan berurutan dan berdasarkan logika.
c)      Bahwa suatu saat manajer dihadapkan pada suatu tanggung jawab untuk mengambil keputusan.
d)     Bahwa keputusan yang diambil oleh manajer tersebut merupakan pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan pengawasan.

2.2        Hakikat Anggaran
Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi.  Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu. Anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut :
a)      Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut.
b)      Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non moneter.
c)      Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor musiman, mungkin ada dua anggaran per tahun-misalnya, perusahaan busana biasanya memiliki anggaran musim gugur dan anggaran musim semi.
d)     Merupakan komitmen manajemen; manajer setuju untuk menerima langsung tanggung jawab atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran.
e)      Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari pembuat anggaran.
f)       Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu.
g)      Secara berkala, kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan varians dianalisis serta dijelaskan.
2.3        Hubungan dengan Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah proses untuk memutuskan hakikat dan ukuran dari beberapa program yang harus dijalankan guna mengimplementasikan berbagai strategi organisasi. Baik perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, namun jenis aktivitas perencanaannya adalah berbeda antara kedua proses tersebut. Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sementara perencanaan strategis fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun. Perencanaan strategis mendahului penyusunan anggaran dan menyediakan kerangka kerja dalam mana anggaran tahunan dikembangkan. Suatu anggaran, intinya, merupakan potongan satu tahun dari rencana strategis organisasi.
Perbedaan lain antara rencana srategis dan anggaran adalah bahwa rencana srategis intinya terstruktur berdasakan lini produk atau program lain, sementara anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab.
Perbedaan dengan Prediksi
Anggaran berbeda dengan prediksi dalam beberapa hal. Suatu anggaran adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah-langkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran-manajer yang menyusun anggaran-guna membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana; suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk membentuk kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi. Berbeda dengan anggaran, suatu prediksi memiliki karakteristik sebagau berikut:
Suatu prediksi bisa dinyatakan atau tidak dinyatakan dalam istilah moneter untuk periode waktu kapan pun.
Pembuat prediksi tidak menerima tanggung jawab untuk memenuhi hasil yang diprediksikan.
Prediksi biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinggi. Suatu prediksi diperbaharui segera setelah informasi baru mengindikasikan adanya suatu perubahan dalam kondisi.
Varians dari prediksi tidak Dianalisis secara formal maupun berkala.
Suatu contoh prediksi adalah prediksi yang dibuat oleh kantor bendahara untuk membantu perencanaan keuangan. Prediksi semacam itu meliputi estimasi pendapatan, beban, dan pos-pos lain yang mempengaruhi arus kas. Tetapi, bendaharawan tidak memiliki tanggung jawab untuk membuat agar penjualan, beban, atau pos-pos lain sesuai dengan prediksi tersebut. Prediksi keuangan tidak dijelaskan ke manajemen puncak; prediksi tersebut dapat berubah secara mingguan atau harian, tanpa persetujuan dari wewenang yang lebih tinggi; dan biasanya varians antara kenyataan dan prediksi tidak dianalisis secara sistematis.
Dari sudut pandang manajemen, prediksi keuangan hanya merupakan alat perencanaan saja, sementara anggaran adalah alat perencanaan maupun pengendalian. Semua anggaran mencakup elemen-elemen prediksi, dalam hal mana pembuat anggaran tidak dapat dimintai pertanggungjawabannya atas peristiwa-peristiwa tertentu yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk mencapai tujuan yang dianggarkan. Akan tetapi, jika pembuat anggaran dapat mengubah anggaran tersebut setiap kuartalnya tanpa persetujuan formal, maka dokumen tersebut pada dasarnya merupakan suatu prediksi dan bukan anggaran yang sesungguhnya. Dokumen tersebut tidak dapat digunakan untuk evaluasi dan pengendalian, karena pada akhir tahun, hasil yang sebenarnya akan selama sama dengan anggaran yang direvisi.
2.5       Kegunaan Anggaran
Penyusunan anggaran operasi mempunyai empat tujuan utama: (1) untuk menyesuaikan rencana strategis; (2) untuk membantu mengoordinasikan aktivitas dari beberapa bagian organisasi; (3) untuk menugaskan tanggung jawab kepada manajer, untuk mengotorisasi jumlah yang berwenang untuk mereka gunakan, dan untuk menginformasikan kepada mereka mengenai kinerja yang diharapkan dari mereka, dan; (4) untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja aktual manajer.
Menyelaraskan dengan Rencana Strategis.
Rencana strategis mempunyai karakteristik-karakteristik sebagai berikut: dibuat pada awal tahun, dikembangkan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia pada saat itu, penyusunan melibatkan relatif sedikit manajer, dan dinyatakan dalam istilah yang relatif luas. Anggaran tersebut, yang diselesaikan sebelum permulaan tahun anggaran, memberikan peluang untuk menggunakan informasi terakhir yang tersedia dan didasarkan pada penilaian manajer di semua tingkatan dalam organisasi.
Koordinasi.
Setiap manajer pusat tanggung jawab dalam organisasi berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. Selanjutnya, ketika staf merangkai potongan-potongan tersebut menjadi suatu rencana keseluruhan, maka inkosistensi mungkin muncul. Penyebab yang paling umum adalah adanya kemungkinan bahwa rencana dari organisasi produksi tidak konsisten dengan volume penjualan yang direncanakan, baik secara total maupun untuk lini produksi tertentu. Dalam organisasi produksi, rencana pengiriman atas produk jadi mungkin tidak konsisten dengan rencana-rencana pabrik atau departemen di dalam pabrik untuk menyediakan komponen bagi produk-produk tersebut.
Penugasan tanggung Jawab.
Anggaran yang telah disetujui seharusnya memperjelas tanggungjawab dari setiap manajer. Anggaran tersebut juga memberikan wewenang kepada para manager pusat tanggung jawab guna membelanjakan sejumlah tertentu uang untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa perlu persetujuan dari wewenang yang lebih tinggi.
Dasar untuk evaluasi Kinerja.
Anggaran mencerminkan suatu komitmen oleh pembuatnya dengan atasannya. Oleh karena itu, anggaran menjadi tolak ukur terhadap mana kinerja aktual dapat dinilai. Komitmen tersebut dapat berubah bila asumsi-asumsi yang mendasarinya juga berubah. Namun demikian, anggaran merupakan titik awal yang terbaik dalam menilai kinerja. Anggaran menugaskan tanggung jawab pada ke setiap pusat tanggung jawab organisasi.
2.6       Isi dari Anggaran Operasi
Tampilan dibawah ini merupakan isi dari anggaran operasi yang umum dan membedakannya dengan jenis lain dari dokumen perencanaan : rencana strategis dan anggaran modal, anggaran kas, dan anggaran neraca. Jumlahnya adalah jumlah rupiah yang direncanakan untuk tahun itu, bersama-sama dengan jumlah kuantitatif, seperti jumlah kepala (misalnya: jumlah pegawai) dan penjualan dalam unit.
Rencana Strategis
Anggaran Operasi
Anggaran Modal
      Pendapatan dan beban untuk tiap program utama
     
 Tidak perlu bagi pusat tanggung jawab
     Rincian tidak sebanyak seperti dalam anggaran operasi

         Lebih banyak beban yang bersifat variabel

      Untuk beberapa tahun
      Jumlah totalnya sama dengan anggaran operasi
      Untuk organisasi secara keseluruhan dan untuk tiap unit bisnis
     Diklasifikasikan berdasarkan pusat tanggung jawab
      Umumnya meliputi:
-Pendapatan
-Biaya Produksi dan penjualan
-Beban pemasaran
-Beban logistic
-Umum dan administrative
-Penelitian dan Pengembangan
-Pajak Penghasilan
-Laba bersih
           Beban dapat bersifat:
-Fleksibel
-Diskresioner
-Komitmen
       Untuk waktu satu tahun yang dibagi per bulan atau per kuartal
      Jumlah totalnya sama dengan rencan strategis (kecuali direvisi)
       Masing-masing proyek modal yang utama didaftarkan secara terpisah
     Total pengeluaran proyek per kuartal

Kategori Anggaran Operasi
Dalam organisasi yang relatif kecil, terutama yang tidak mempunyai unit bisnis, keseluruhan anggaran mungkin hanya setebal satu halama saja. Dalam organisasi yang relative besar, ada halaman ringkasan dan halaman-halaman lain yang berisi rincian dari unit bisnis, ditambah penelitian dan pengembangan, serta beban umum dan administratif.
Anggaran Pendapatan.
Anggaran pendapatan berisi proyek penjualan unit dikalikan dengan harga jual yang diperkirakan. Dari semua elemen anggaran laba, anggaran pendapatan adalah yang paling penting, tetapi juga merupakan elemen yang dipengaruhi ketidakpastian paling besar.
Anggaran biaya Produksi dan biaya Penjualan.
Anggaran biaya yang dikembangkan oleh manajer produksi mungkin saja tidak untuk kuantitas produk yang sama seperti yang ditunjukkan dalam anggaran penjualan; perbedaan tersebut menunjukkan tambahan atas atau pengurangan dari persediaan barang jadi. Tetapi, harga pokok penjualan yang dilaporkan dalam anggaran ringkasan adalah biaya standar dari produk yang dianggarkan akan dijual.
Beban Pemasaran
Beban pemasaran adalah beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penjualan. Sebagian besar dari jumlah yang tercantum dalam anggaran mungkin telah dikomitmen sebelum tahun tersebut dimulai. Jika anggaran tersebut adalah untuk suatu organisasi penjualan yang terdiri dari sejumlah tertentu kantor penjualan dengan jumlah karyawan tertentu, maka rencana-rencana untuk membuka ataupun menutup kantor penjualan dan untuk merektrut maupun melatih karyawan baru haruslah direncanakan jauh sebelum dimulainya tahun anggaran yang bersangkutan.
Beban logistik.
Beban logistik biasanya dilaporkan secara terpisah dari beban untuk mendapatkan pesanan. Beban-beban tersebut mencakup entry pesanan, pergudangan dan pengambilan pesanan, transportasi ke konsumen, dan penagihan piutang. Secara konseptual, beban-beban ini memiliki perilaku yang lebih serupa dengan biaya produksi daripada biaya pemasaran; yaitu, banyak daripadanya yang merupakan biaya teknik.  Kendati demikian, banyak perusahaan yang memasukkan beban-beban tersebut dalam anggaran pemasaran, karena beban tersebut cenderung menjadi tanggung jawab dari organisasi pemasaran.
Beban Umum dan Administratif.
Ini merupakan beban dari unit-unit staf, baik di kantor pusat maupun di unit bisnis. Secara keseluruhan, beban-beban ini merupakan biaya diskresioner, walaupun beberapa komponennnya (seperti biaya pembukuan dalam departemen akuntansi) merupakan biaya teknik.
Beban Penelitian dan Pengembangan.
Anggaran penelitian dan pengembangan (litbang) menggunakan salah-satu dari dua pendekatan, atau kombinasi dari keduanya. Dalam pendekatan pertama, jumlah total merupakan fokusnya. Jumlah tersebut mungkin merupakan tingkat pengeluaran saat ini yang disesuaikan dengan inflasi; ataupun jumlah yang lebih besar, dengan keyakinan bahwa lebih banyak uang yang dapat dibelanjakan pada waktu yang baik, jika perusahaan memperkirakan suatu peningkatan dalam pendapatan penjualan atau jika terdapat peluang yang baik untuk mengembangkan suatu produk atau proses baru secara signifikan.
Pajak Penghasilan.
Walaupun baris paling bawah adalah pendapatan setelah pajak penghasilan, beberapa perusahaan tidak mempertimbangkan pajak penghasilan dalam penyusunan anggaran untuk unit bisnis. Hal ini disebabkan karena kebijakan pajak penghasilan ditetapkan kantor pusat.


Anggaran - Anggaran lain
Meskipun fokus utama adalah pada penyusunan anggaran operasi, anggaran yang lengkap juga meliputi anggaran modal, anggaran neraca, dan anggaran laporan arus kas.
1.      Anggaran Modal.
Anggaran modal menyatakan proyek-proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah sekaligus untuk proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat yang lebih tinggi. Anggaran ini biasanya disusun secara terpisah dari anggaran operasi dan oleh orang yang berbeda.
2.      Anggaran Neraca.
Anggaran neraca menunjukkan implikasi neraca dari keputusan-keputusan yang tercakup dalam anggaran operasi maupun anggaran modal. Secara keseluruhan, anggaran neraca bukanlah alat pengendalian manajemen, namun beberapa bagiannya memang bermanfaat untuk pengendalian.
3.      Anggaran laporan Arus Kas.
Anggaran laporan arus kas menunjukkan berapa banyak yang yang dibutuhkan selama tahun tersebut yang akan dipasok laba ditahan dan berapa banyak, jika ada, yang harus diperoleh dari pinjaman atau dari sumber-sumber luar lainnya. Hal ini, tentunya, adalah penting untuk perencanaan keuangan.
Manajemen Berdasarkan Tujuan.
Tujuan keuangan dimana manajer bertanggung jawab untuk mencapainya selama tahun anggaran ditetapkan dalam anggaran yang telah dijelaskan di atas. Implisit dalam jumlah anggaran juga terdapat tujuan-tujuan tertentu: membuka kantor penjualan baru, memperkenalkan lini produk baru, melatih kembali karyawan, memasang sistem komputer baru, dan seterusnya. Beberapa perusahaan membuat sasarannya menjadi eksplisit. Proses melaksanakan hal-hal tersebut disebut sebagai manajemen berdasarkan tujuan (Management by objective  MBO).


2.7       Proses Penyusunan Anggaran
1.         Organisasi
Departemen Anggaran dan Komite Anggaran. Departemen anggaran biasanya melapor ke kontroler korporat, menangani arus informasi dari sistem pengendalian manajemen. Komite anggaran terdiri dari anggota-anggota manajemen senior, seperti Chief Executive Officer (CEO), Chief Operating Officer (COO), dan Chief Financial Officer (CFO). Komite tersebut  meninjau dan menyetujui atau menyesuaikan masing-masing anggaran.
2.         Penerbitan Pedoman
Langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran adalah mengembangkan pedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan ke semua manajer. Pedoman ini adalah yang dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui, khususnya kinerja perusahaan sampai tanggal tersebut dan prediksi terakhir.
3.          Usulan Awal Anggaran
Menggunakan pedoman tersebut, manajer pusat tanggung jawab, dibantu dengan stafnya, mengembangkan permintaan anggaran, Karena sebagian besar pusat tanggung jawab akan memulai tahun anggaran dengan fasilitas, karyawan, dan sumber daya lain yang sama seperti yang mereka miliki saat ini, maka anggaran ini didasarkan pada tingkatan yang ada, yang dikemudian dimodifikasi sesuai dengan pedoman.
4.         Negosiasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Ini merupakan inti dari proses tersebut. Alasan cenderung untuk menilai validitas dari tiap penyesuaian.
5.         Tinjauan dan Persetujuan
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi. Ketika usulan tersebut mencapai puncak dari unit bisnis, analis mengumpulkan potongan-potongan tersebut bersama-sama dan memeriksa totalnya. Sebagian, analisis mempelajari konsistensi-misalnya, apakah anggaran produksi konsisten dengan rencana volume penjualan? Persetujuan terakhir direkomendasikan oleh komite anggaran kepada CEO.  CEO juga menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan direksi untuk disahkan. Hal ini terjadi pada bulan Desember, tepat sebelum awal tahun anggaran.




Share:

INFO LAIN

Blog's

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Blogger templates