Aset Kontijensi
Pengertiam Aset Kontijensi
Aset kontinjensi adalah aset potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu, dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan. Aset kontijensi lazimnya timbul dari peristiwa diluar rencana yang menimbulkan kemungkinan timbulnya arus masuk manfaat ekonomi bagi peusahaan.Misalnya suatu perusahaan mengajukan gugatan ganti rugi atas pelanggaran hak paten yang dimilikinya atas pesaing yang melakukan persaingan tidak sehat dengan meniru produk perusahaan. Aset Kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan, agar tidak terjadinya harapan yang berlebihan atas masuknya arus masuk sumber ekonnomi yang belum pasti. Tapi apabila terdapat kemungkinan besar arus kas masuk manfaat ekonomi akan diperoleh perusahaan, aset kontijensi diungkapkan sejelasnya.
Pengungkapan Liabilitas Kontijensi
Liabilitas kontijensi tidak diakuai melainkan hanya diungkap dalam catatan atas laporan keuangan. Kecuali kemungkinan arus keluar dalam penyelesaian adalah kecil, entitas mengungkapkan untuk setiap liabilitas kontijensi pada akhir periode pelaporan, uraian ringkas mengenai karakteristik liabilitas kontijensi dan, jika praktis:
a. Estimasi dari dampak finansialnya yang diukur berdasarkan estimasi terbaik dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidak pastian serta nilai kini seandainya nilai waktu adalah signifikan.
b. Indikasi tentan ketidakpastian yang terkait degan jumlah atau waktu pembayaran.
c. Kemungkinan penggantian oleh pihak ketiga.
Pengungkapan Aset Kontijensi
Bila sesuai dengan persyaratan seperti dijelaskan diatas, dianggap terdapat potensi timbulnya suatu aset kontijensi yang patut diungkapkan, maka pengungkapan harus dilakukan harus dilakukan dengan jelas mengenai uraian singkat tentang karakteristik aset kontijensi, dan apabila praktis:
a. Apabila dari dampak finansialnya yang diukur berdasarkan estimasi terbaik dengan mempertimbangkan berbagai risiko dan ketidakpastian serta nilai kini seandainya nilai waktu adalah signifikan, dan
b. Indikasi tentang ketidakpastian yang terkait dengan jumlah atau waktu penerimaan.
Jika kemungkinan besar terjadi arus masuk manfaat ekonomi, maka entitas mengungkapkan uraian singkat mengenai karakteristik aset kontijensi pada akhir periode pelaporan dan, jika praktis, estimasi dampak keuangannya, diukur sesuai dengan prinsip pengukuran yang berlaku bagi provisi.
Bila Pengungkapan Tidak Dilakukan
Bila pengungkapan provisi, liabilitas kontijensi dan aset kontijensi tidak dapat dilakukan karena tidak praktis, kenyataan tersebut harus diungkapkan. Dalam hal suatu pengungkapan dapat menyulitka perusahaan yang sedang berselisih dengan pihak tertentu,pengungkapan tak perlu dilakukan, tapi perlu diuraikan secara umum mengenai kasus yang ada serta alasan mengapa pengungkpan informasi tertentu tak dapat dilakukan. Misalnya tentang suatu kasus yang sedang menunggu keputusan pengadilan, yang bila diungkapkan akan merugikan perusahaa.
Sumber: AKUNTANSI KEUANGAN Berdsarkan SAK berbasis IFRS buku 2 (Hans Kartikahadi, Rosita Uli Sinaga, ERSA Tri Wahyuni, Sylvia Veronica Siregar, Merliyana Syamsul)