Hallo Balance People gimana nih kabarnya ? semoga tetap sehat selalu dan bahagia yaa😁
Ada kabar baik nih, bagi balance people yang ingin belajar kembali soal-soal UTP Genap 2024,
balance people bisa download Disini
............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
Hallo Balance People gimana nih kabarnya ? semoga tetap sehat selalu dan bahagia yaa😁
Ada kabar baik nih, bagi balance people yang ingin belajar kembali soal-soal UTP Genap 2024,
balance people bisa download Disini
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain
Laporan
keuangan yaitu laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, memberikan
informasi laba yang berguna untuk mengukur kinerja atas pertanggungjawaban
manajemen kepada para pemangku kepentingan. Laba merupakan ringkasan hasil
bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam
istilah keuangan. Laba pada umumnya dipandang sebagai suatu dasar bagi
perpajakan, determinan pada kebijakan pembayaran dividen, pedoman investasi
pengambilan keputusan, dan unsur prediksi. Laba yang dilaporkan mencerminkan
keberhasilan atau kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuan operasional yang
telah ditetapkan. Selain itu, laba juga dapat membantu mengestimasi laba
representatif dalam jangka panjang, memprediksi laba, dan menafsir risiko dalam
investasi atau kredit.
A.
Format
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Tujuan
penyusunan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah untuk
memberikan informasi mengenai rincian pendapatan, beban, pendapatan
(penghasilan) dan beban luar usaha, operasi yang dihentikan, dan penghasilan
komprehensif lainnya.
Menurut
PSAK 1, penghasilan komprehensif lain berisi pos-pos penghasilan dan beban
(termasuk penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui dalam laba rugi
sebagaimana disyaratkan atau diizinkan oleh SAK. Perkiraan penghasilan
komprehensif lain dikategorikan menjadi 2, yaitu:
(1) Penghasilan
komprehensif lain yang akan direklasifikasi ke laba rugi
(2) Penghasilan
komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, melainkan akan direklasifikasi ke Saldo Laba.
Komponen
penghasilan komprehensif lain dapat mencakup:
(1). Perubahan
dalam surplus revaluasi untuk aset tetap dan aset tak berwujud. Penghasilan
komprehensif lain dari kejadian ini dikategorikan dalam item yang tidak akan
direklasifikasi ke dalam laba rugi.
(2) Pengukuran
kembali program imbalan pasti. Penghasilan komprehensif lain dari kejadian ini
dikategorikan dalam item yang tidak akan direklasifikasi ke dalam laba rugi.
(3) Keuntungan
dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari kegiatan usaha
luar negeri. Penghasilan komprehensif lain dari kejadian ini dikategorikan
dalam item yang akan direklasifikasi ke dalam laba rugi.
(4) Keuntungan
dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan sebagai “tersedia untuk
dijual”. Penghasilan komprehensif lain dari kejadian ini dikategorikan dalam
item yang akan direklasifikasi ke dalam laba rugi.
(5) Bagian
efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka
lindung nilai arus kas. Penghasilan komprehensif lain dari kejadian ini
dikategorikan dalam item yang akan direklasifikasi ke dalam laba rugi
Saldo
akhir Penghasilan Komprehensif Lain akan diletakkan pada bagian ekuitas di
laporan posisi keuangan.
B.
Pelaporan
Dalam Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain
Laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dapat disajikan dalam bentuk satu
laporan atau dua laporan. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
dalam bentuk satu laporan akan menyajikan laba rugi periode berjalan dan penghasilan
komprehensif lain periode berjalan dalam satu laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain, seperti yang disajikan di atas.
Jika
perusahaan memilih menggunakan bentuk dua laporan, maka perusahaan harus
menyiapkan dua laporan. Laporan pertama merupakan laporan laba rugi periode
berjalan dan laporan kedua merupakan laporan penghasilan komprehensif lain.
Laporan kedua akan dimulai dengan angka laba rugi periode berjalan dan
dilanjutkan dengan komponen penghasilan komprehensif lain. Dalam bentuk dua
laporan, alokasi laba rugi periode berjalan kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan non pengendali disajikan dalam laporan laba rugi, sedangkan alokasi
total laba komprehensif disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain. Jadi, alokasinya akan disajikan terpisah.
C.
Operasi
Yang Dihentikan
PSAK
58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
adalah komponen entitas yang telah dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual, dan mewakili lini usaha atau area geografis operasi
utama yang terpisah, bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepaskan
lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah, atau entitas anak
yang diakuisisi secara khusus dengan tujuan dijual kembali.
Sumber:
Ikatan Akuntan Indonesia.(2019).Modul Level Dasar (CAFB).Jakarta:Ikatan Akuntan
Indonesia