• Home
  • PROFILE
    • Lab Akuntansi dan keuangan Ikopin
    • Asisten
    • Struktur Organisasi
    • Deskripsi Kerja
      • Sekertaris
      • Bendahara
      • Divisi Database
      • Divisi Humas
      • Divisi Pendidikan dan Pustaka
      • Divisi RTL
      • Divisi SDM
  • Materi
    • Pengantar Akuntansi 1
    • Pengantar Akuntasi 2
    • Akuntansi Biaya
    • Akuntansi Koperasi
    • Akuntansi Keuangan
  • NILAI AKHIR
  • JADWAL
    • Pengantar Akuntansi 1
    • Akuntansi Biaya
    • Akuntansi Keuangan
  • TwitterFacebookGoogle Plus InstagramRSS FeedEmail

Laboratorium Akuntansi & Keuangan IKOPIN

  • Beranda

Selamat Datang Di Laboratorium Akuntansi dan Keuangan IKOPIN

............................................................................

Selamat Datang Di Laboratorium Akuntansi dan Keuangan IKOPIN

............................................................................

Selamat Datang Di Laboratorium Akuntansi dan Keuangan IKOPIN

............................................................................

Selamat Datang Di Laboratorium Akuntansi dan Keuangan IKOPIN

............................................................................

Selamat Datang Di Laboratorium Akuntansi dan Keuangan IKOPIN

............................................................................

Rabu, 31 Agustus 2016

10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli

By Lab Akuntansi dan Keuangan IKOPIN21.15 Tidak ada komentar:
Hari ini, hampir semua yang Anda beli di toko-toko diproduksi oleh 10 perusahaan transnasional. Apakah itu Mars atau Snickers, Sprite atau Fanta - apapun yang Anda pilih, uang Anda pergi ke orang yang sama. Coba lihat di bawah ini untuk melihat siapakah yang benar-benar memiliki pasar.

1. Kraft Foods

10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli
Didirikan pada tahun 1903 oleh James Kraft, sekarang menjadi produsen terbesar kedua produk makanan kemasan di dunia. Produk-produk mereka dijual di 155 negara.



2. Nestlé S.A.

10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli
Nestle adalah produsen terbesar di dunia produk makanan, yang selalu mengklaim meraih rekor omset setiap tahun. Beberapa merek yang dihasilkan antara lain Nescafé, KitKat dan Nesquik.


3. Procter & Gamble

10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli
Pemimpin pasar global dalam produk konsumen, Procter & Gamble juga perusahaan periklanan terbesar di planet ini, menghabiskan sekitar AS$8 miliar iklan per tahun. Mereknya yang paling terkenal antara lain Fairy, Ariel and Lenor, serta Pampers, Tampax, Head & Shoulders, Pantene, Old Spice, Hugo Boss, dolce & Gabbana, Gucci ... dan banyak lagi.


4. Johnson & Johnson

10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli

Kosmetik, produk kesehatan dan peralatan medis adalah salah satu hal yang Johnson & Johnson hadilkan melalui lebih dari 230 anak perusahaannya. Mereka juga membuat berbagai macam obat-obatan dan produk perawatan tubuh, termasuk Acuvue dan penaten.


5. Unilever

10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli
Salah satu produsen terkemuka produk pembersih rumah tangga. Unilever juga membuat banyak makanan yang Anda konsumsi, serta parfum yang Anda kenakan.


6. Mars, Inc.

10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli
Terdapat kemungkinan bahwa setiap orang dari kita mengkonsumsi produk yang dimiliki oleh Mars setiap hari. Mereka membuat beberapa permen paling populer, termasuk M & M, Snickers, Mars, Milky Way, Skittles, Twix, Bounty, Celebrations, dan Starburst, serta makanan yang kita berikan kepada hewan peliharaan kita dalam bentuk Pedigree, Whiskas, dan Kitekat.


7. Kellogg’s

10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli

Didirikan sebagai Battle Creek Toasted Corn Flake Company pada tahun 1906, di Michigan, Amerika Serikat, Kellogg sekarang menjadi salah satu produsen terbesar dari produk sereal sarapan dan produk makanan kenyamanan di dunia.


8. General Mills, Inc.

10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli

Salah satu perusahaan terbesar di dunia, General Mills, Inc berfokus pada produksi produk makanan, mainan dan pakaian, dan juga memiliki jaringan yang luas dari restoran. Beberapa produk mereka yang umum diketahui adalah sayuran kaleng Green Giant, es krim premium Haagen-Daz, dan sereal bar Nature Valley.


9. PepsiCo

10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli

PepsiCo dibentuk pada tahun 1965, ketika The Pepsi Cola Company merger dengan Frito Lay. Beberapa produknya yang paling terkenal antara lain 7up, Mountain Dew dan Tropicana serta Walkers Crisps, dan Cheetos.


10. Coca-Cola

10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli

Produsen terbesar minuman non-alkohol, konsentrat dan sirup di dunia, Coca-Cola juga merupakan salah satu perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Produknya tidak hanya meliputi minuman ringan eponymous tetapi juga Fanta, Sprite, Schweppes, dan Bon Aqua, yang dijual di lebih dari 200 negara.

IT'S CONTROL THE WORLD
10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu yang Kita Beli



Sumber : http://m.kaskus.co.id/thread/57c077481a9975133f8b4568/kaskus.co.id/?utm_source=facebook&utm_medium=internalpost&utm_campaign=hotthread
Share:
Read More

Senin, 29 Agustus 2016

Antara Hemat dan Pelit, Pahami Dulu Deh Biar Gak Ngatain Teman Pelit

By Lab Akuntansi dan Keuangan IKOPIN21.16 Tidak ada komentar:
Menekan pengeluaran emang bagus sih, apalagi kalau uangnya dimanfaatin buat hal-hal bermanfaat kayak tabungan, deposito, investasi atau untuk beli properti. Tapi ya gak gitu juga kali gansis.

Hati-hati loh terjebak antara hidup hemat dan pelit. Emangnya beda ya? Keduanya sama-sama menekan pengeluaran kan. Ya jelas beda lah.

Simak nih ya, hemat itu berarti mendasarkan pengeluaran pada prioritas dengan gak melakukan pengeluaran-pengeluaran yang gak penting. Sementara pelit itu memangkas pengeluaran, tapi gak menggunakan akal sehat dan pikir panjang. Ibarat kata nih ye, kalau bisa semua serba gretong alias gratisanMenekan pengeluaran emang bagus sih, apalagi kalau uangnya dimanfaatin buat hal-hal bermanfaat kayak tabungan, deposito, investasi atau untuk beli properti. Tapi ya gak gitu juga kali gansis.


1. Dalam hal menabung

Menabung merupakan hal mendasar dalam mengelola keuangan yang dilakukan oleh hampir semua orang. Tujuan dari menabung dan cara orang menabung juga pasti beda ya. Ada yang konsisten menabung sejak sekolah hingga dewasa dan ada juga yang baru menabung saat sudah mulai memiliki penghasilan sendiri.

Si hemat akan menyisihkan sekian persen dari penghasilannya untuk tabungan sehingga selain memiliki simpanan, ia juga memiliki sisa uang untuk hal-hal yang lain. Sementara si pelit akan menghabiskan semua penghasilannya untuk ditabung. Ia gak berfikir untuk mengeluarkan uang demi hal-hal lain.

Antara Hemat dan Pelit, Pahami Dulu Deh Biar Gak Ngatain Teman Pelit

Bang bing bung hey jangan dihitung, awas jangan diambilin nanti jadi buntung!

Apakah ia nantinya harus hidup dari belas kasihan orang lain atau gak bisa menikmati me time ya gak peduli. Yang ada dalam benak hanyalah uangnya akan utuh dan beranak-pinak dalam tabungan.

2. Dalam hal bersosialisasi

Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, artinya gak bisa lah ya hidup mengandalkan kemampuan diri sendiri, emangnya situ hidup di hutan gitu. Akan ada saatnya kita harus dengan rela mengeluarkan budget untuk punya waktu have fun bareng teman-teman.

Semisal, gak ada salahnya kok sesekali dapat giliran traktir teman-teman satu tim pas ulang tahun atau dapat kenaikan gaji atau promosi jabatan misalnya. Gak bakal langsung bikin kita jadi blangsak kok kalau cuma traktir teman-teman makan di warteg atau order pizza.

Sementara si pelit sudah bisa ditebak ini mah, bakalan menolak untuk traktir, kalau bisa ditraktir aja terus. Ini nih yang namanya egois kelas kakap.


3. Dalam hal belanja

Belanja adalah aktivitas yang gak bisa dilepaskan dari setiap manusia. Baik itu belanja kebutuhan sehari-hari atau belanja keperluan lainnya seperti baju atau sepatu.

Si hemat akan menyiasati pengeluaran belanja kebutuhan dan keinginan dengan selalu mencatat daftar belanja dan memanfaatkan setiap ada diskon atau promo.

Antara Hemat dan Pelit, Pahami Dulu Deh Biar Gak Ngatain Teman Pelit

Bagaimana dengan si pelit? Sudah bisa dipastikan mereka bakalan hanya belanja saat ada diskon saja. Padahal ini belum tentu menghemat loh.
Justru saat cuma bersikeras untuk belanja barang-barang yang didiskon saja, belum tentu sebenarnya barang-barang itulah yang dibutuhkan. Tapi karena sudah gelap mata oleh kata ‘sale’ ya sudah.

4. Dalam hal memberi tips

Saat menikmati jamuan makan malam atau menggunakan jasa pelayanan, gak ada salahnya kita memberi penghargaan. Apalagi kalau makanannya enak, pelayanan ramah, cepat dan bagus, gak usah ragu memberi uang tip.

Si hemat bakalan gak segan untuk memberi tips sewajarnya kalau dilayani dengan sangat baik sebagai bentuk menghargai jasa orang. Tapi, si pelit gak akan ada tuh dalam kamusnya memberi tip.

Mereka akan berpikir memberi tip itu sebagai pemborosan dan gak perlu walau hanya sesekali. Wong karyawannya sudah digaji kok, masa iya perlu dikasih uang tip. Hadeh!

Antara Hemat dan Pelit, Pahami Dulu Deh Biar Gak Ngatain Teman Pelit

Kasih tips pelit, giliran jajanin gebetan boros banget sampai bokek

5. Dalam hal menikmati fasilitas

Tahu dong kalau mau menikmati yang namanya fasilitas internet dan tv kabel itu harus berlangganan yang artinya bayar setiap bulan. Si hemat bakal menggunakan paket tv kabel dan internet dengan harga yang paling ekonomis untuk bisa menikmati acara-acara favoritnya dan browsing saat di rumah.

Si pelit bisa saja ingin menikmati semua fasilitas itu tapi gak mau rugi sama sekali dengan cara curang yaitu nyolong-nyolong minta password wifi tetangga. Tepok jidat deh sama orang yang kelakuannya kayak gini tapi muka badak.


6. Dalam hal komunikasi

Di zaman yang serba gadget ini di mana informasi dan komunikasi adalah keniscayaan, kebutuhan akan alat komunikasi juga tumbuh pesat. Gak cuma soal alat komunikasi, kita juga butuh pulsa buat berkomunikasi.

Si hemat akan dengan bijak mengendalikan penggunaan pulsa handphone untuk komunikasi yang penting-penting saja dan seperlunya. Membuat budget pengeluaran untuk pulsa selama sebulan. Si pelit akan sebisa mungkin gak mau tuh yang namanya telepon, misscall aja lah biar ditelpon balik.

Sebenarnya masih banyak contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari yang bisa memberi kita gambaran akan perilaku nyata hidup hemat dan pelit. Pastinya hemat itu jauh lebih baik dari pelit. Karena pelit hidup hanya untuk kepentingan dirinya semata, gak punya kesadaran bertoleransi serta bersosialisasi yang baik dengan yang lain.

Antara Hemat dan Pelit, Pahami Dulu Deh Biar Gak Ngatain Teman Pelit

Jangan bangga kalau jadi orang pelit guys, tapi banggalah saat kamu bisa mengendalikan pengeluaran dengan baik namun masih bisa punya kehidupan yang seimbang. Ada saatnya bekerja keras, menabung dan bersenang-senang.

Sumber : http://m.kaskus.co.id/thread/57bfb445dbd77020708b4572/kaskus.co.id/?utm_source=facebook&utm_medium=internalpost&utm_campaign=hotthread


Share:
Read More

Jumat, 26 Agustus 2016

7 Pertanyaan Wawancara Kerja yang Bisa Menilai Kecerdasan Emosional

By Lab Akuntansi dan Keuangan IKOPIN19.28 Tidak ada komentar:



Para pencari kerja terutama yang berstatus fresh graduate pasti ingin memperoleh pekerjaan sesuai dengan minat dan kemampuan, menjanjikan gaji besar, dan lebih baik jika perusahaan tersebut berskala multinasional. Namun meski nilai akademik dan hasil tes psikologi bagus, banyak yang akhirnya gagal karena tidak mampu menjawab pertanyaan wawancara.
Perusahaan berskala besar terutama, mencari pelamar kerja yang tidak hanya cakap, tapi juga cerdasa secara emosional. Untuk mengetahui kecerdasan emosional inilah, pertanyaan yang diajukan kepada pelamar terkadang di luar dugaan dan sering mengecoh.
Bagi kamu pencari kerja, waspadai tujuh pertanyaan berikut karena artinya kecerdasan emosionalmu sedang diuji.

Siapa yang menginspirasimu dan kenapa?

Jawabanmu memberi bocoran siapa sosok yang kamu jadikan panutan. Menurut Craig Cincotta,  vice-president of communications at online home improvement marketplace Porch, tanggapanmu ini juga bisa mengungkap kepribadianmu. Pewawancara dapat menilik apakah kamu senang membaca atau tidak, bagaimana kamu memandang nilai-nilai kehidupan, dan bagaimana kamu berpikir.

Jika besok kamu mendirikan sebuah perusahaan, tiga nilai terpenting apa yang akan kamu anut?

Pertanyaan ini menguji bagaimana kamu memandang sebuah prioritas. Selain itu pewawancara juga ingin tahu bagaimana kamu memosisikan diri sebagai pimpinan perusahaan. Jadi yang mereka inginkan bukan seseorang dengan mental staff, tapi orang dengan mental pemimpin.

Bagaimana caramu menengahi konflik yang terjadi di antara rekan kerja/bawahan?

Pewawancara ingin tahu bagaimana kamu menghadapi masalah. Apakah kamu tipe yang cuek, tipe yang suka ikut campur, tipe solutif, atau tipe yang tidak bisa berbuat apa-apa? Apalagi jika kamu melamar untuk posisi yang agak tinggi seperti manajer, kemampuanmu dalam hal ini benar-benar menentukan diterima atau tidaknya kamu.

Apa kekuranganmu?

Kamu diminta untuk menggambarkan kekuranganmu. Karena ada orang yang senang membanggakan kelebihan tapi tidak mau melihat kesalahan sendiri. Sebaliknya ada juga orang yang lebih berfokus pada kelemahan meskipun sebenarnya punya banyak kelebihan.

Bisakah kamu mengajari saya sesuatu? (bisa keterampilan, sebuah pelajaran, atau permainan)

Jawabanmu menunjukkan kualitas dalam hal:
Pertama, apakah kamu mau berpikir sebelum bicara.
Kedua, apakah kamu memiliki kemampuan teknis dalam menjelaskan sesuatu yang sama sekali tidak dimiliki orang lain.
Ketiga, apakah cara berpikirmu runut (dilihat dari metode menjelaskan dan pemilihan kalimat).

Apa yang ingin kamu capai dalam lima tahun ke depan?

Pertanyaan ini menggali apakah kamu orang yang punya visi masa depan atau hanya mengikuti arus. Perusahaan menilai jika kamu tidak punya target dalam hidup, kamu akan malas untuk berusaha. Tunjukkan jika kamu bukan orang yang asal-asalan. Tidak harus selalu tentang pekerjaan, jawabanmu juga bisa seputar kehidupan pribadi seperti ingin menikah, punya rumah, melanjutkan sekolah, atau membawa oangtua naik haji.

Apa saja faktor penting yang mempengaruhi kesuksesanmu?

Jawaban atas pertanyaan ini bisa menentukan apakah kamu seorang yang egois atau bukan. Saat membicarakan tentang kesuksesan dirinya, ada orang yang hanya membahas ‘aku’ dan ada yang berbicara tentang ‘tim’, ‘kita’ atau ‘kami ‘.
Percuma kalau kamu pandai, terampil, tapi tidak bisa bekerja sama dengan orang lain. Kamu mungkin sangat ahli di bidang marketing, namun saat orang lain tidak senang bekerja denganmu, perusahaan akan lebih mencari seorang player yang mampu bekerja sama.
Sumber : https://www.cekaja.com/info/7-pertanyaan-wawancara-kerja-yang-bisa-menilai-kecerdasan-emosional/
Share:
Read More

Supaya Jangan tertipu Lowongan Kerja Fiktif !

By Lab Akuntansi dan Keuangan IKOPIN01.40 1 komentar:
Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.
Share:
Read More

Rabu, 24 Agustus 2016

Dasar Akuntansi Part 2

By Lab Akuntansi dan Keuangan IKOPIN21.45 Tidak ada komentar:
Hai semuaa ...
Hari ini kita akan lantjutkan materi kemarin, buat yang belum baca materi kemarin boleh klik link ini Dasar Akuntansi Part 1

KREDIT

Dalam akuntansi, kredit (disingkat kr), yang diturunkan dari bahasa Latin credere, merupakan lawan dari debit. Kode perkiraan (akun) jenis liabilitas, ekuitas, dan pendapatan akan bertambah nilainya jika dikredit, sedangkan aset dan beban akan berkurang jika dikredit. Konsep ini dipakai dalam pembukuan berpasangan.

DEBIT

Dalam akuntansi, debit (disingkat Dr), yang diturunkan dari bahasa Latin debere, merupakan lawan dari kredit. Kode perkiraan (akun) jenis aset dan beban akan bertambah nilainya jika didebit, sedangkan liabilitas, ekuitas, dan pendapatan akan berkurang jika didebit. Konsep ini dipakai dalam pembukuan berpasangan.

AKUN

Akun adalah tempat untuk mencatat transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Akun terbagi dalam dua golongan besar, yaitu akun riil dan akun nominal.

1. Akun Riil
Akun riil adalah akun-akun yang terdapat dalam neraca. Akun riil terdiri dari :

a. Aktiva (Aset/Harta)
Aktiva adalah harta yang terdapat dan digunakan dalam kegiatan perusahaan. Aktiva terdiri dari tiga jenis, yaitu :

* Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah harta perusahaan yang biasanya habis dipakai kurang dari satu tahun. Akun dalam aktiva lancar diurutkan berdasarkan dari yang paling lancar (liquid). Aktiva lancar terdiri dari : Kas, Piutang, Sediaan, dan lain - lain.

* Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah harta perusahaan yang biasanya habis dipakai lebih dari satu tahun. Aktiva tetap terdiri dari : Peralatan, Mesin, Gedung, Tanah, dan lain - lain.

* Aktiva Lain - lain
Aktiva lain - lain adalah harta perusahaan yang tidak dapat digolongkan ke dalam aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lain - lain terdiri dari : Mesin dalam proses perbaikan, Gedung dalam proses pembangunan, dan lain - lain.

b. Hutang
Hutang adalah kewajiban perusahaan yang harus dilunasi pada waktu tertentu. Hutang terdiri dari :

* Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Hutang jangka pendek terdiri dari : hutang dagang, hutang bunga, hutang gaji, dan lain - lain.

* Hutang Jangka Panjang
Hutang jangka panjang adalah kewajiban perusahaan yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Hutang jangka panjang terdiri dari : hutang bank, hutang obligasi, dan lain - lain.

c. Modal
Modal adalah hak pemilik atas harta perusahaan setelah dikurangi kewajiban. Modal dapat juga diartikan sebagai uang, tanah, gedung, dan barang berharga lain yang diserahkan pemilik kepada perusahaan.

d. Prive
* Prive adalah pengambilan uang perusahaan oleh pemiliknya untuk kepentingan pribadi

2. Akun Nominal
Akun nominal adalah akun - akun yang terdapat dalam laporan rugi-laba. Akun nominal terdiri dari :

a. Pendapatan
Pendapatan adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan operasional maupun non operasional. Pendapatan terdiri dari :

* Pendapatan dalam Usaha
Pendapatan dalam usaha adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan operasionalnya. Contohnya : pendapatan usaha.

* Pendapatan diluar Usaha
Pendapatan diluar usaha adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan non operasional. Contohnya : pendapatan sewa.

b. Beban
Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan.Beban terdiri dari :

* Beban dalam usaha
Beban dalam usaha adalah beban yang muncul karena kegiatan operasional perusahaan. Contohnya : beban gaji, beban iklan, beban listrik, dan lain - lain.

* Beban diluar Usaha
Beban diluar usaha adalah beban yang muncul karena kegiatan non operasional. Contohnya : beban bunga, beban administrasi bank, dan lain - lain.

Itulah beberapa hal yang bisa saya bagikan hari ini, tunggu posting lanjutannya yaa ....
Share:
Read More

Selasa, 23 Agustus 2016

Dasar Akuntansi Part 1

By Lab Akuntansi dan Keuangan IKOPIN22.11 1 komentar:
Haii semuanyaa... 

Udah lama nih ngga posting lagi, nah kali ini ada materi dasar akuntansi yang sayang banget kalo di lewatin, insyaallah postingan kali ini halal untuk dibaca siapa aja hhihihi...

Jika kita berbicara masalah dasar dasar akuntansi maka hal tersebut tidak akan lepas dari kata siklus akuntansi , perencanaan pengelompokkan akun akuntansi , proses membuat jurnal, dan menyusun laporan keuangan (Financial Statements).


Akuntansi merupakan suatu seni mencatat, mengklarifikasi, mengolah, meringkas serta menyajikan laporan data keuangan pada periode tertentu.


Seorang yang ingin belajar akuntansi atau ingin menjadi seorang akuntan harus memahami prinsip dasar dan persamaan akuntansi ini karena sifatnya sangat vital dalam melakukan setiap pengelompokan jurnal transaksi debet dan kredit.


Prinsip persamaan dasar akuntansi meliputi :


Harta (Aktiva) = Hutang (Liabilities ) + Modal ( Capital)


Selain memahami prinsip dasar akuntansi kita juga harus memahami mekasisme saldo normal, 


Saldo normal 

Saldo normal adalah klasifikasi terhadap suatu kode perkiraan (akun) yang merupakan salah satu bagian dari prinsip pembukuan berpasangan.

lebih mudah saldo normal diterjemahkan dimana suatu traksakasi ditempatkan dalam suatu aku disaat sifat transaksi itu menambah saldo akun tersebut.


Singkatnya saldo normal itu seperti ini :


AKTIVA

Debet (+) (Menambah Aktiva), Kredit (–) (Mengurangi Aktiva)

KEWAJIBAN

Debet (-) (Mengurangi Hutang), Kredit (+) (Menambah Hutang)

MODAL

Debet (-) (Mengurangi Modal), Kredit (+) (Menambah Modal)

PENJUALAN :

Debet (-) (Mengurangi Penjualan), Kredit (+) (Menambah Penjualan)

BIAYA

Debet (+) (Menambah Biaya), Kredit (-) (Mengurangi Biaya)

PRIVE

Debet (+) (Menambah Prive), Kredit (-) (Mengurangi Prive)


Nahh cukup dulu buat post materi kali ini sambunganya bakalan dilanjut di post selanjutnya yaa,
Share:
Read More
← Postingan Lebih Baru Postingan Lama → Beranda
  • Popular
  • Tags
  • Blog Archives

INFO LAIN

Blog's

  • ►  2025 (11)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2024 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2023 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (18)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2021 (35)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (12)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (16)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (23)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2016 (24)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ▼  Agustus (6)
      • 10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu ya...
      • Antara Hemat dan Pelit, Pahami Dulu Deh Biar Gak N...
      • 7 Pertanyaan Wawancara Kerja yang Bisa Menilai Kec...
      • Supaya Jangan tertipu Lowongan Kerja Fiktif !
      • Dasar Akuntansi Part 2
      • Dasar Akuntansi Part 1
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (1)
Diberdayakan oleh Blogger.

Lab Akuntansi & Keuangan IKOPIN

Foto saya
Lab Akuntansi dan Keuangan IKOPIN
Lihat profil lengkapku

Labels

  • Modul Pembelajaran Lab Akuntansi dan Keuangan Ikopin

Blog Archive

  • ►  2025 (11)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2024 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2023 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2022 (18)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2021 (35)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2020 (12)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (16)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (23)
    • ►  Desember (4)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (23)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (5)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2016 (24)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (2)
    • ▼  Agustus (6)
      • 10 Perusahaan yang Mengendalikan Segala Sesuatu ya...
      • Antara Hemat dan Pelit, Pahami Dulu Deh Biar Gak N...
      • 7 Pertanyaan Wawancara Kerja yang Bisa Menilai Kec...
      • Supaya Jangan tertipu Lowongan Kerja Fiktif !
      • Dasar Akuntansi Part 2
      • Dasar Akuntansi Part 1
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (1)

Blogger templates

 
  • Blogroll

  • About

Copyright © Laboratorium Akuntansi & Keuangan IKOPIN | Powered by Blogger
Design by Moch. Lusmana Giri | Blogger Theme by Moch. Lusmana Giri - Laboratorium Akuntansi dan Keuangan Ikopin | Everything Must Be Balance