Akuntansi Biaya :
Manajemen dan Informasi Biaya
Akuntansi
biaya pada dasarnya merupakan bagian dari akuntansi umum. Pengertian akuntansi
biaya secara sempit yaitu proses penetapan biaya untuk memproduksi barang
menyediakan jasa atau pelaksanaan aktivitas. Sedangkan akuntansi biaya secara
luas dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk melengkapi manajemen dengan
peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian, untuk
meningkatkan kualitas dan efektivitas, dan untuk membuat keputusan rutin dan
strategis.
Adminitrasi
biaya adalah bagian dari akuntansi biaya dimana akuntansi biaya merupakan
bagian dari akuntansi manajemen yang merupakan bagian khusus akuntansi yang
menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya. Berhasil tidaknya suatu
perusahaan, pada umumnya tergantung pada kemampuan manajemen di dalam melihat
kemungkinan dan kesempatan di masa yang akan datang, baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang. Oleh karena itu, tugas manajemen untuk merencanakan masa
depan perusahaannya, agar sedapat mungkin semua kemungkinan dan kesempatan di
masa yang akan datang benar-benar telah didasari suatu perencanaan yang matang.
Maka dari itu, tugas pokok manajemen dalam perencanaan perusahaan adalah
pengambilan keputusan dalam pemilihan berbagai macam alternatif dan perumusan
kebijaksanaan.
Dalam
setiap pengambilan keputusan, faktor biaya akan menjadi perhatian utama, karena
setiap investasi yang dilakukan akan selalu berhubungan dengan masalah berbagai
jenis biaya. Bagaimana informasi mengenai berbagai jenis biaya tersebut dapat
dikumpulkan dan kemudian disajikan dalam suatu informasi yang siap digunakan
oleh manajemen perusahaan dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi
biaya diperlukan oleh manajemen untuk tujuan sebagai berikut:
- Penentuan
harga pokok
- Perencanaan
biaya
- Pengendalian
biaya
- Dasar
untuk pengambilan keputusan yang khusus
A. Penentuan
Harga Pokok
Dalam
penentuan harga pokok, biaya-biaya dihimpun menurut pekerjaan (Job),
bagian-bagian (departments) atau dirinci lagi menurut pusat-pusat biaya
(cost pools), produk-produk dan jasa-jasa.
B. Perencanaan
Biaya
Perencanaan
merupakan suatu usaha untuk merumuskan tujuan dan menyusun program operasional
yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan, termasuk pula proses penentuan
strategi yang disusun untuk jangka panjang dan jangka pendek. Administrasi
biaya pada akhirnya menyediakan informasi biaya yang dapat membantu manajemen
dalam membuat keputusan operasi jangka pendek dan keputusan alokasi sumber daya
jangka panjang dan merumus strategi-strategi untuk masa yang akan datang,
antara lain mengenal
1. Harga
jual dan volume penjualan;
2. Profitabilitas
dari produk;
3. Pembelian;
4. Pengeluaran
barang modal; dan
5. Perluasan
pabrik
C. Pengendalian
Biaya
Pengendalian
merupakan usaha manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
melakukan perbandingan secara terus menerus antara pelaksanaan dengan rencana.
Melalui proses membandingkan hasil yang sesungguhnya dengan program atau
anggaran yang disusun, maka manajemen dapat melakukan penilaian atas efisiensi
usaha dan kemampuan memperoleh laba dari berbagai produk. Di samping itu, para
manajer dapat mengadakan tindakan koreksi jika terdapat
penyimpangan-penyimpangan yang timbul dari hasil perbandingan tersebut.
D. Dasar
Untuk Pengambilan Keputusan Yang Khusus
Administrasi
biaya pada akhirnya memberikan informasi yang berbeda agar dapat dibandingkan
dengan pendapatan (revenue) dari berbagai tindakan alternatif yang akan
dipilih oleh manajemen. Berdasarkan informasi ini maka manajemen dapat membuat
keputusan keputusan perencanaan yang menyangkut masalah-masalah khusus seperti:
- Membuat
produk baru;
- Menghentikan
atau meneruskan suatu produk tertentu;
- Menerima
atau menolak pesanan-pesanan tertentu;
- Membeli
atau membuat sendiri; dan
- Menjual langsung dan memproses lebih lanjut.
E. Tujuan
Dan Fungsi Akuntansi Biaya
Dalam kegiatan
operasional organisasi, akuntansi biaya diharapkan dapat dilakukan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang bersifat manajerial dalam organisasi seperti:
1. Identification:
pemilihan dan evaluasi transaksi-transaksi bisnis dan kejadian ekonomis lainnya
untuk perlakuan akuntansi yang tepat.
2. Measurement:
proses kuantifikasi, termasuk estimasi, transaksi bisnis atau kejadian ekonomis
lainnya yang telah terjadi atau memprediksi kejadian yang mungkin terjadi.
3. Accumulation:
pendekatan yang teratur dan konsisten untuk mencatat dan mengklasifikasikan
transaksi bisnis atau kejadian ekonomis lain yang tepat.
4. Analysis:
penentuan alasan yang tepat atas aktivitas yang dilaporkan dan hubungannya
dengan kejadian ekonomis dan situasi lain.
5. Preparation
and interpretation: koordinasi yang nyata atas data akuntansi
dan perencanaan untuk menyajikan informasi, yang disampaikan secara logis,
termasuk keputusan yang dibuat atas data yang disajikan tersebut.
6. Communication:
melaporkan informasi yang relevan untuk manajemen serta pengguna internal dan
eksternal lainnya.
Secara
singkat, fungsi dan tanggung jawab akuntansi biaya adalah:
1. Bertanggung
jawab untuk mengumpulkan, mengkompilasi dan mengkomunikasikan informasi yang
bersangkutan dengan aktivitas perusahaan.
2. Menganalisis
biaya serta mengeluarkan laporan kinerja dan data dalam pembuatan keputusan
lainnya untuk digunakan manajemen dalam pengendalian dan menyempurnakan operasi.
Fungsi
akuntansi biaya seperti yang disampaikan di atas mencakup hal-hal sebagai
berikut
1. Melakukan
perhitungan dan pelaporan biaya (harga) pokok suatu produk.
2. Merinci
biaya (harga) pokok produk pada segenap unsurnya.
3. Memberikan
informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan beb
4. Memberikan
data bagi proses peryusunan anggaran.
5. Memberikan
informasi biaya bagi manajemen guna dipakai di dalam pengendalian manajemen.
F. Proses
Akuntansi Biaya
Proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian serta penafsiran informasi
biaya adalah tergantung dari untuk siapa proses tersebut ditujukan. Proses
akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan luar perusahaan (eksternal).
Dalam hal ini proses akuntansi biaya harus memenuhi karakteristik akuntansi
keuangan. Dengan demikian akuntatui biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi
keuangan.
Proses
akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam perusahaan (internal).
Dalam hal ini akuntansi biaya harus memenuhi karakteristik akuntansi manajemen.
Dengan demikian akuntansi biaya dapat pula berperan sebagai bagian dari
akuntansi manajemen.
Untuk
tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya menyajikan biaya yang
telah terjadi di masa yang lalu. Untuk tujuan pengendalian biaya, akuntansi
biaya menyajikan informasi biaya yang diperkirakan akan terjadi dengan biaya
yang sesungguhnya terjadi, kemudian menyajikan analisis terhadap
penyimpangannya.
Untuk tujuan
pengambilan keputusan khusus, akuntansi biaya manyajikan biaya yang relevan
dengan keputusan yang akan diambil, dan biaya yang relevan dengan pengambilan
keputusan khusus selalu berhubungan dengan biaya masa yang akan datang.
Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan
hasil dari suatu proses peramalan. Karena keputusan khusus adalah merupakan
sebagian besar kegiatan manajemen perusahaan, laporan akuntansi biaya untuk
memenuhi tujuan pengambilan keputusan adalah bagian dari akuntansi manajemen.
Sumber
: Buku Administrasi Biaya (Dede Abdul Hasyir & Devianti Yunita)