Sabtu, 14 Juni 2025

BALANCE FACT: UTANG JANGKA PENDEK YANG SUDAH PASTI


 UTANG JANGKA PENDEK YANG SUDAH PASTI

Utang jangka pendek dikatakan sudah pasti bila memenuhi dua syarat:

1. Kewajiban untuk membayar sudah pasti, artinya sudah terjadi transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar.

2. Jumlah yang harus dibayar sudah pasti.

Utang-utang yang memenuhi dua syarat di atas terdiri dari berbagai jenis utang sebagai berikut:

• Utang dagang dan utang wesel.

• Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode itu.

• Utang dividen.

• Uang muka dan jaminan yang dapat diminta kembali.

• Dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga.

• Utang biaya (biaya yang masih akan dibayar).

• Pendapatan diterima di muka.

Masing-masing jenis utang di atas akan dibicarakan dalam uraian berikut:

a. Utang Dagang dan Utang Wesel:

Biasanya, kalau perusahaan membeli barang atau jasa, atau dapat pinjaman jangka pendek, itu bisa menimbulkan utang. Dua jenis utang yang umum adalah:

• Utang Dagang: Ini seperti "bon" atau tagihan yang muncul karena perusahaan membeli barang atau jasa dari pemasok. Misalnya, perusahaan membeli bahan baku, nah tagihan dari penjual bahan baku itu namanya utang dagang.

• Utang Wesel: Ini juga utang, tapi biasanya ada surat resminya (wesel). Wesel ini bisa dipakai saat membeli barang atau jasa, dapat pinjaman dari bank dalam jangka pendek, atau bahkan ke karyawan, pemegang saham, atau saat membeli mesin atau peralatan. Utang wesel ini bisa dijamin (ada aset sebagai jaminan) atau tanpa jaminan.

Pentingnya Memperhatikan Barang yang Masih di Jalan:

Saat menghitung total utang jangka pendek perusahaan, kita juga perlu ingat soal barang-barang yang sudah dibeli tapi masih dalam perjalanan. Kapan utang atas barang ini dicatat tergantung pada aturan pengirimannya. Jadi, kita harus tahu nih, siapa yang bertanggung jawab saat barang masih di jalan, apakah pembeli atau penjual. Ini penting biar catatan utang kita akurat.

Sederhananya, utang dagang itu seperti utang biasa ke pemasok, sedangkan utang wesel itu utang yang lebih formal karena ada surat weselnya. Jangan lupa juga perhitungkan barang yang masih dalam perjalanan saat menghitung total utang jangka pendek.

b. Utang Jangka Panjang yang Sudah Dekat Jatuh Temponya

Bayangkan perusahaan punya utang yang harus dibayar dalam waktu lebih dari satu tahun (utang jangka panjang), contohnya utang obligasi. Nah, kalau sisa waktu pembayarannya tinggal kurang dari setahun, utang ini jadi "utang jangka pendek" di laporan keuangan. Tapi, ada pengecualian yang diantaranya:

• Kalau cuma sebagian yang jatuh tempo: Hanya bagian utang yang harus dibayar tahun ini saja yang dianggap utang jangka pendek. Sisanya yang masih lama tetap jadi utang jangka panjang.

• Kalau ada rencana khusus untuk bayar: Meskipun jatuh temponya kurang dari setahun lagi, utang jangka panjang itu tetap dianggap jangka panjang kalau perusahaan punya rencana jelas untuk melunasinya bukan dari uang kas biasa atau tidak menimbulkan utang jangka pendek baru. Contohnya, perusahaan berencana melunasinya dengan dana khusus yang sudah disiapkan, atau dengan menerbitkan obligasi baru, atau bahkan menukarnya dengan saham perusahaan. Intinya, pelunasannya tidak mengganggu keuangan lancar perusahaan. Jadi, intinya: Utang jangka panjang yang sudah dekat jatuh tempo biasanya jadi utang jangka pendek, kecuali kalau perusahaan punya cara khusus untuk membayarnya tanpa pakai uang kas biasa atau menambah utang jangka pendek baru.

c. Utang Dividen (Pembagian Keuntungan ke Pemegang Saham)

Kalau perusahaan memutuskan untuk membagikan sebagian keuntungannya (dividen) ke pemegang saham dalam bentuk uang tunai atau aset lain, dan belum dibayar, ini akan jadi "utang dividen". Karena harus segera dibayar, utang dividen ini termasuk utang jangka pendek.

• Kapan utang ini muncul ? Utang dividen muncul saat direksi perusahaan mengumumkan pembagian dividen. Utang ini terus ada sampai dividennya dibayarkan.

• Dividen saham prioritas: Meskipun jumlah dividen untuk pemegang saham prioritas biasanya sudah pasti, itu belum dianggap utang sampai ada pengumuman resmi dari perusahaan.

• Dividen skrip: Kalau perusahaan mengeluarkan surat utang jangka pendek (skrip dividen) sebagai pengganti dividen tunai dan skrip ini akan segera dilunasi, maka ini juga termasuk utang jangka pendek.

• Dividen saham (bukan utang): Kalau perusahaan membagikan dividen dalam bentuk saham baru, ini bukan dianggap utang jangka pendek, tapi masuk ke dalam bagian modal perusahaan. Jadi, perusahaan tidak punya kewajiban untuk membayar kembali saham tersebut.Singkatnya: Utang dividen adalah kewajiban perusahaan untuk membayar dividen tunai atau aset yang sudah diumumkan dan harus segera dibayar, sehingga termasuk utang jangka pendek. Dividen dalam bentuk saham beda lagi, itu menambah modal, bukan utang.

d. Uang Muka dan Jaminan yang Bisa Diminta Kembali

• Uang Muka dari Pembeli: Kalau ada pembeli yang sudah bayar duluan untuk barang yang belum mereka terima, uang muka ini jadi "utang jangka pendek" bagi perusahaan penjual. Kenapa? Karena perusahaan punya kewajiban untuk mengirimkan barangnya atau mengembalikan uangnya kalau barang tidak jadi dikirim.

• Jaminan dari Pelanggan: Terkadang, perusahaan meminta jaminan (uang titipan) dari pelanggan. Kalau jaminan ini bisa ditarik kembali kapan saja oleh pelanggan, maka ini juga termasuk "utang jangka pendek". Perusahaan punya kewajiban untuk mengembalikan uang jaminan itu kalau diminta.

• Jaminan Jangka Panjang: Tapi, kalau jaminan itu memang akan disimpan perusahaan dalam waktu yang lama, barulah jaminan ini dikategorikan sebagai "utang jangka panjang".Intinya: Uang muka dari pembeli dan jaminan yang bisa ditarik kembali oleh pelanggan dianggap utang jangka pendek karena perusahaan punya kewajiban segera untuk menyerahkan barang atau mengembalikan uang tersebut. Kalau jaminannya untuk waktu yang lama, baru jadi utang jangka panjang.

e. Dana Titipan untuk Orang Lain

Terkadang, perusahaan bertindak seperti "bendahara" sementara. Mereka mengumpulkan uang dari pelanggan atau karyawan, tapi uang ini sebenarnya bukan milik perusahaan. Nantinya, uang ini akan diserahkan ke pihak lain.

• Cara Pengumpulannya: Perusahaan bisa memotong gaji karyawan untuk iuran tertentu atau menambahkan biaya tertentu saat pelanggan membeli sesuatu.

• Contoh: Misalnya, perusahaan memotong gaji karyawan untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan, lalu uangnya disetorkan ke BPJS. Atau, toko mengenakan biaya parkir ke pembeli, lalu uang parkirnya diserahkan ke pengelola parkir.

• Statusnya sebagai Utang: Karena uang ini bukan hak perusahaan dan harus diserahkan ke pihak lain, maka ini dianggap sebagai "utang jangka pendek". Perusahaan punya kewajiban untuk menyalurkan dana tersebut.

Singkatnya: Kalau perusahaan mengumpulkan uang titipan dari pelanggan atau karyawan untuk diserahkan ke pihak lain, uang ini jadi utang jangka pendek perusahaan.

f. Utang Biaya (Biaya yang Sudah Terjadi Tapi Belum Dibayar)

Ini adalah biaya-biaya yang sebenarnya sudah menjadi "beban" perusahaan karena sudah terjadi, tapi pembayarannya belum dilakukan. Jadi, perusahaan punya utang atas biaya-biaya ini.

• Contoh:

- Gaji dan upah karyawan yang sudah bekerja di bulan ini tapi belum dibayar sampai akhir bulan.

- Bonus yang sudah dihitung tapi belum dibayarkan ke karyawan.

- Biaya sewa gedung untuk bulan ini yang belum jatuh tempo pembayarannya.

- Tagihan listrik atau air yang sudah dipakai tapi belum dibayar.

• Kenapa Jadi Utang Jangka Pendek? Karena biaya-biaya ini biasanya akan segera dibayarkan dalam waktu dekat (kurang dari satu tahun).

Intinya: Utang biaya adalah kewajiban perusahaan untuk membayar biaya-biaya yang sudah terjadi tapi belum sempat dibayar, dan ini termasuk utang jangka pendek karena pembayarannya biasanya segera dilakukan.

g. Pendapatan yang Diterima Duluan

Ini terjadi kalau perusahaan menerima pembayaran dari pelanggan untuk barang atau jasa yang belum diserahkan atau diberikan. Jadi, perusahaan sudah pegang uangnya, tapi belum sepenuhnya "mendapatkan" uang itu karena kewajibannya ke pelanggan belum selesai.

• Contoh:

- Pelanggan membayar di muka untuk berlangganan majalah selama setahun. Perusahaan sudah terima uangnya, tapi setiap bulan baru dianggap sebagai pendapatan sebagian seiring dengan pengiriman majalah. Sisa uang yang belum "jadi" pendapatan inilah yang disebut pendapatan diterima di muka.

- Pembeli membayar uang muka untuk pesanan mebel yang baru akan dibuat dan dikirim bulan depan. Uang muka ini adalah pendapatan diterima di muka bagi perusahaan mebel.

• Kenapa Jadi Utang Jangka Pendek? Karena perusahaan punya kewajiban untuk menyerahkan barang atau jasa kepada pelanggan di masa depan. Sampai kewajiban itu terpenuhi, uang yang diterima di muka ini dianggap sebagai utang jangka pendek.

Singkatnya: Pendapatan diterima di muka adalah uang yang sudah diterima perusahaan dari pelanggan untuk barang atau jasa yang belum diberikan. Ini dianggap utang jangka pendek karena perusahaan masih punya kewajiban ke pelanggan

Kesimpulan:

Utang jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar kurang dari setahun, dengan jumlah dan waktu pembayaran yang pasti karena transaksi sudah terjadi.

Jenis-jenisnya meliputi:

• Utang Dagang & Wesel: Tagihan ke pemasok dan utang bersurat.

• Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo: Bagian utang jangka panjang yang segera dibayar (kecuali ada rencana pembayaran khusus).

• Utang Dividen: Pembagian keuntungan ke pemegang saham yang sudah diumumkan dan akan segera dibayar (dividen saham beda).

• Uang Muka & Jaminan: Pembayaran di muka dari pembeli dan titipan pelanggan yang bisa ditarik kembali.

• Dana Titipan: Uang yang dikumpulkan perusahaan untuk pihak lain.

• Utang Biaya: Biaya yang sudah terjadi tapi belum dibayar (gaji, sewa, dll.).

• Pendapatan Diterima di Muka: Pembayaran dari pelanggan untuk barang/jasa yang belum diberikan.

Semua jenis utang ini penting untuk dikelola perusahaan demi menjaga keuangan lancar dan memenuhi kewajiban tepat waktu.

Sumber:

Baridwan, Zaki. (2008). INTERMEDIATE ACCOUNTING. Yogyakarta: BPFE- YOGYAKARTA


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

INFO LAIN

Blog's

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Blogger templates