Minggu, 12 Desember 2021

BALANCE FACT : PSAP NO.5 TENTANG AKUNTANSI PERSEDIAAN

 


PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (PSAP)

NOMOR 05

TENTANG AKUNTANSI PERSEDIAAN

1.      Definisi

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional perusahan, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan merupakan asset yang berwujud :

-          Barang atau perlengkapan yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional atau dalam proses produksi.

-          Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.

-          Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan atau suatu perusahaan.

2.      Fungsi

Akuntansi persediaan sangat penting untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan barang. Memungkinkan perusahaan untuk mengetahui jenis barang yang mereka miliki dalam jumlah inventaris perusahaan dan menetapkan nilai yang akurat untuk berinvestasi di masa yang akan datang.

3.      Pengukuran

Persediaan disajikan sebesar :

a.       Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian

b.      Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri

c.       Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.

Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat penyusunan rencana kerja dan anggaran.

Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar asset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar.

4.      Metode Penilaian

1.      First-in First-out (FIFO)

Metode penilaian ini mengasumsikan bahwa barang pertama yang tiba di inventaris bisnis akan menjadi yang pertama dijual, hal ini terutama digunakan untuk melacak makanan, obat-obatan dan produk yang mudah rusak lainnya.

2.      Last-in First-out (LIFO)

Metode penilaian ini mengasumsikan bahwa barang terbaru dalam inventaris akan dijual terlebih dahulu dan barang yang lebih lama akan dijual kemudian. LIFO tidak popular dikalangan bisnis karena barang lama dalam inventaris umumnya memiliki peluang lebih kecil untuk menemukan pembeli dan barang yang tidak terjual akan merugikan bagi perusahaan.

3.      Biaya rata-rata tertimbang (AVERAGE)

Metode ini digunakan untuk penilaian unit/barang serupa yang mungkin sulit dibedakan dan dilacak berdasarkan biaya secara individual. Membagi total biaya barang dalam persediaan dengan total unit/barang memberikan biaya rata-rata tertimbang dari setiap unit/barang yang bersangkutan.


Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

INFO LAIN

Blog's

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates